AstroSiana - Peningkatan panas yang dirasakan seluruh dunia semakin serius. Bumi tempat tinggal bagi manusia dari hari ke hari terbukti semakin panas dan tidak mendukung keberlangsungan hidup manusia.
Berdasarkan data dari lembaga meteorologi Amerika Serikat, bukan saja suhu Bumi yang semakin meningkat, konsentrasi gas rumah kaca, ketinggian air laut serta indikator-indikator lain yang berhubungan dengan perubahan iklim dunia.
Dilansir Daily Mail. Hal yang mengerikan adalah tingginya kadar karbondioksida di udara. Dari data Pusat observasi Mauna Loa di Hawaii mencatat kadar karbondioksida telah mencapai 400 ppm pada tahun 2013 lalu. Peningkatan gas karbondioksida menjadi hal yang dikhawatirkan di tahun 2014 (Jika hal tersebut tidak diatasi kemungkinan besar umat manusia akan berakhir).
Ilmuwan cuaca menyalahkan peningkatan gas karbondioksida, metan, hingga nitro dioksida sebagai masalah pemanasan global. Gas-gas yang masih tergolong dalam gas rumah kaca yang terus diproduksi oleh pembakaran bahan bakar fosil mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Kabar buruk ini berasal dari data yang dikumpulkan oleh 425 ilmuwan dari 57 negara di dunia. Data perubahan lingkungan dan gas rumah kaca sendiri diambil dari berbagai macam tempat, baik daratan, udara, lautan, air, dan lapisan es di kutub sekalipun.
Berdasarkan data dari lembaga meteorologi Amerika Serikat, bukan saja suhu Bumi yang semakin meningkat, konsentrasi gas rumah kaca, ketinggian air laut serta indikator-indikator lain yang berhubungan dengan perubahan iklim dunia.
Dilansir Daily Mail. Hal yang mengerikan adalah tingginya kadar karbondioksida di udara. Dari data Pusat observasi Mauna Loa di Hawaii mencatat kadar karbondioksida telah mencapai 400 ppm pada tahun 2013 lalu. Peningkatan gas karbondioksida menjadi hal yang dikhawatirkan di tahun 2014 (Jika hal tersebut tidak diatasi kemungkinan besar umat manusia akan berakhir).
Ilmuwan cuaca menyalahkan peningkatan gas karbondioksida, metan, hingga nitro dioksida sebagai masalah pemanasan global. Gas-gas yang masih tergolong dalam gas rumah kaca yang terus diproduksi oleh pembakaran bahan bakar fosil mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Kabar buruk ini berasal dari data yang dikumpulkan oleh 425 ilmuwan dari 57 negara di dunia. Data perubahan lingkungan dan gas rumah kaca sendiri diambil dari berbagai macam tempat, baik daratan, udara, lautan, air, dan lapisan es di kutub sekalipun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar