Breaking News
recent

Seri Suikoden, game dengan kisah politik paling menarik

Suikoden II | Art (3) 



Ini bisa dibilang merupakan salah satu seri game favorit saya. Suikoden merupakan seri RPG buatan Konami yang pertama dirilis untuk PlayStation. Cerita dalam game ini terinspirasi dari novel klasik Cina berjudul Water Margin. Dalam Water Margin, kamu disajikan cerita mengenai berkumpulnya 108 orang dengan kemampuan spesial yang melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan yang korup.
Cerita yang cukup mirip diusung juga di Suikoden. Banyak dari game Suikoden mengusung cerita tentang seorang anak (atau anak didik) pahlawan di sebuah daerah yang harus melawan daerah asal dia sendiri karena pemerintahan daerah asal dia yang sudah kacau dipenuhi kebusukan atau pengaruh dari luar. Bedanya dengan Water Margin, Suikoden menambahkan elemen fantasi tersendiri dengan adanya hal-hal seperti monster, 27 True Runes, dunia alternatif, dan lain-lain.
Karakter yang luar biasa, baik dalam kuantitas, maupun kualitas
Seperti yang sudah dijelaskan, Suikoden memiliki setidaknya 108 karakter yang bisa direkrut. Walaupun memiliki jumlah yang sangat banyak, bukan berarti Suikoden memiliki karakter yang dangkal. Setiap karakter dalam Suikoden memiliki background cerita dan karakteristik tersendiri. Ambil saja contoh Hai Yo, karakter minor yang bertugas sebagai koki di Suikoden II. Meskipun dia tidak berperan banyak dalam cerita, tapi Hai Yo memiliki mini-game sendiri dengan background cerita yang menurut saya bisa disejajarkan dengan sebuah game stand-alone.
Selain Hai Yo, karakter-karakter minor lainnya dalam game-pun bisa kita telusuri lebih dalam ceritanya seandainya kita mencoba mendalami mereka dengan cara membaca text-text trivia dalam game dan membaca versi novel atau komik Suikoden. Jadi seandainya ada gamer yang berminat hanya dengan gameplay saja, mereka tetap bisa menikmati game ini tanpa direpotkan untuk berpikir mengenai cerita seluruh karakter yang ada. Tapi jika anda termasuk gamer yang suka menelusuri latar belakang karakter, menguak rahasia dibalik 108 lebih karakter di Suikoden adalah hal yang sangat menyenangkan.
Bukan saja 108 karakter yang dapat direkrut yang menarik, karakter pendukung dan antagonis dari game ini pun sangat amat menarik. Saya tidak mau terlalu membahas jauh hal ini karena takut akan memberikan spoiler. Tapi, sebagai bukti mengenai seberapa menariknya karakter-karakter dalam Suikoden, kita lihat saja Luca Blight, yang merupakan antagonis utama dalam Suikoden II. Luca Blight sering dikategorikan sebagai salah satu karakter antagonis terbaik yang pernah ada dalam kisah fiksi karena sifatnya yang sangat kejam bahkan untuk ukuran karakter antagonis, namun dibalik sifat itu dia memiliki background cerita yang sangat menyedihkan. Hal ini menunjukan bahwa character development dalam Suikoden bukanlah hal yang dianggap main-main oleh Konami 
Dunia virtual dengan sejarah dan geografi yang matang
Seperti yang telah dijelaskan di artikel sebelumnya, kelebihan Suikoden dibandingkan dengan seri RPG lain seperti Final Fantasy adalah continuity dalam gamenya. Masing-masing game dalam main series Suikoden tidak berhubungan langsung, namun kejadiannya terjadi di dunia yang sama, hanya waktu dan daerahnya saja yang berbeda. Hal ini selain memberi kedalaman tersendiri dalam cerita Suikoden, juga bisa dibilang memberi fan-service pada fans dengan cara memunculkan karakter-karakter favorit dari satu game ke game yang lain, entah sebagai karakter yang bisa direkrut, ataupun hanya sebagai karakter pendukung saja.

Continuity yang epic di dunia Suikoden menurut saya bisa disejajarkan dengan seri fantasi lain seperti Middle-Earth milik J.R.R. Tolkien atau The Elder Scrolls milik Bethesda Softworks. Sejarah yang ada di dalam dunia Suikoden terbentang selama ratusan tahun dengan sistem penanggalan yang disebut Solis Year (SY)

Cerita yang mengagumkan
Bagian ini rasanya tidak perlu saya ceritakan lebih jauh ya. Bagian-bagian lain dari cerita sudah saya bahas seperti dalam 2 poin di atas. Yang jelas cerita dalam Suikoden yang penuh dengan intrik politik adalah sebuah cerita yang sangat direkomendasikan untuk penggemar fantasi ataupun penggemar game yang menitik beratkan pada kualitas cerita. Selain menyentuh cerita dari Suikoden juga banyak sekali mengajarkan kita tentang aspek-aspek penting dalam hidup seperti hubungan keluarga, persahabatan, serta mengenai takdir.

Variasi gameplay yang sangat menarik

  • Layaknya RPG yang dirilis pada masa itu, Suikoden memiliki hal-hal standar seperti eksplorasi dan battle. Bagian eksplorasi Suikoden bisa dibilang cukup standar dibanding dengan RPG lain pada masa itu, yang membuat Suikoden jadi begitu unik adalah fitur mengumpulkan karakter dan battle yang dibagi menjadi 3 jenis. Yup, 3 jenis battle, jika RPG lain hanya memiliki satu jenis battle yang biasanya dalam format turn-based standar, battle dalam Suikoden dibagi ke dalam jenis-jenis seperti yang diuraikan di bawah:
  • Duel Battle
  • Duel battle dalam Suikoden adalah tipe battle yang hanya melibatkan 2 karakter saja. Gameplay dari battle ini sebenarnya sangatlah simple, pemain akan diberi 3 pilihan serangan yaitu Attack, Defense, dan Wild Attack. Setiap sedang scene memilih serangan, pemain dapat melihat komentar dari lawan yang merupakan semacam clue mengenai gerakan yang akan mereka lakukan. Setelah memilih serangan, game akan menampilkan animasi pertarungan dan menetukan siapa yang menang di putaran itu. Game akan menetukan siapa yang menang berdasarkan urutan Attack > Defense > Wild Attack > Attack. Jadi sebenarnya cara kerja duel battle ini sama persis dengan permainan suit (atau bahasa asingnya itu Rock-Paper-Scissors) yang dibungkus dengan sangat menarik.
  • Normal Battle
  • Dalam normal battle, gameplay yang ada cukuplah standar seperti turn-based battle pada umumnya. Bedanya dengan battle pada RPG lain, dalam Suikoden pemain dapat memasukan 6 karakter dalam satu party. Selain itu beberapa karakter juga memiliki serangan kombinasi yang dapat dilakukan bersama jika mereka sama-sama ada di battle. Selain itu banyak ciri khas lain dalam normal battle Suikoden, namun aspek-aspek lain itu hanyalah mengenai mekanisme skill dan sejenisnya yang memang wajar berbeda di setiap game.
  • War Battle
  • Jenis battle terakhir dalam Suikoden adalah war battle. Karena memang game ini bercerita mengenai kudeta atau perang mengenai perebutan kemerdekaan, tidak mengherankan jika pemain dapat ikut terlibat dalam perang-perang yang ada. War battle adalah jenis battle yang paling banyak berubah di setiap seri Suikoden, gameplay yang pernah ada untuk war battle ini antara lain:Suikoden I : Mekanisme dari war battle ini sama dengan duel, yaitu terinspirasi dari permainan tradisional, suit.

  • Suikoden I : Mekanisme dari war battle ini sama dengan duel, yaitu terinspirasi dari permainan tradisional, suit.
  • Suikoden II : War battle masih berdasar dari permainan suit, namun sekarang pemain dapat menggerakan unit-unit perang seperti dalam game turn-based strategy. Jika musuh sudah sampai dalam jangkauan maka dua unit itu dapat terlibat dalam pertarungan yang ditentukan dari jenis pasukan, jumlah Attack, dan jumlah Defense.
  • Suikoden III : Di Suikoden III tampilan dari war battle mengambil tempat seperti saat pemain sedang berada di map. Jadi bisa dibilang feel yang didapat dalam war battle Suikoden III mirip dengan jika kita bermain board game Risk saja.
  • Suikoden IV : War battle game ini merupakan kombinasi dari Suikoden II yang dapat menggerakan unit dengan bebas, dan Suikoden I yang memiliki sistem penilaian simple berdasarkan permainan suit. Tapi jika di game sebelumnya sistem suit ini ditentukan oleh jenis pasukan, dalam Suikoden IV perhitungan diatur tergantung dari elemen energi yang dimiliki Rune Cannon kapal.
  • Suikoden V : War battle di game ini bisa dibilang merupakan war battle yang paling sempurna. Gameplay war battle di Suikoden V sangatlah mirip dengan Suikoden II, tapi jika pergerakan unit dalam Suikoden II itu turn-based, maka pergerakan unit dalam Suikoden V bisa dibilang semi real-time.

Fitur Headquarter/Home Castle
Karena memang game ini terinspirasi dari kisah Water Margin, tidak mengherankan jika Konami tidak hanya mengadaptasi sistem 108 karakter, tapi juga sistem Headquarter (HQ), atau dalam bahasa Indonesia berarti markas besar, dan sesuai dengan kisah Water Margin, seluruh HQ yang ada di Suikoden terletak berdekatan dengan air, baik danau, sungai, ataupun laut.
Fitur HQ ini juga benar-benar bisa membuat pemain merasa seperti pulang ke rumah setelah bekerja setiap karakter game selesai menjalankan tugas dan pulang ke HQ. Hal ini menurut saya adalah hal yang paling spesial dari fitur HQ, karena dengan begini Konami secara tidak langsung membuat kita memiliki rasa kepemilikan kepada HQ dan serta penghuni-penghuninya.


sumber : dari berbagai sumber
Jauzi MJS

Jauzi MJS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.